Cara pandang seseorang terhadap nikmat yang Allah berikan kepada kita di dunia ini.
posted by : http://adrianirnandapratama.blogspot.com/
1. Mereka yang mengukur bahwa nikmat itu adalah harta benda duniawi ( uang banyak, rumah mewah, dll )
2. Mereka yang mengukur bahwa nikmat itu adalah ilmu yang bermafaat ( maanfaat didunia dan di akherat )
3.
Ada juga yang mengukur nikmat adalah ketika mendapatkan rejeki yang
banyak, dan bersedih ketika rejeki itu jauh dari kehidupannya.
4.
Atau yang yang merasa senang ketika ilmu tentang perkara-perkara dunia
nya bertambah, sehingga bisa menghasilkan sesuatu dari bagian dari dunia
yang hijau ini. Akan tetapi tidak bersedih dengan berkurangnya ilmu
tentang nikmat yang haqiqi itu (kehidupan akherat)
Nasehat untuk diri sendiri :
Ketika
kita telah disibukan dengan dunia ini, sehingga terjauhkan dari majelis
ilmu yang mengingatkan akan kehidupan akherat. Maka kita pastilah akan
terjangkita yang namanya panjang angan ( tidak tercukupi apa yang telah
ada pada kita saat ini, sehingga akan terus mencari sesuatu dengang
berbagai alasan pembenaranya untuk meraih kenikmatan dunia ini)
Allah Ta’ala mencela panjang angan-angan di dalam firman-Nya,
ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
“Biarkanlah
mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh
angan-angan (kosong). Maka kelak mereka akan mengetahui (akibat
perbuatan mereka).” (Al-Hijr:3)”
‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata,
اِرْتَحَلَتِ
الدُّنْيَا مُدْبِرَةً وَارْتَحَلَتِ الْآخِرَةُ مُقْبِلَةً، وَلِكُلِّ
وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُوْنَ، فَكُوْنُوْا مِنْ أَبْنَاءِ الْآخِرَةِ
وَلاَ تَكُوْنُوْا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا، فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ
وَلاَ حِسَابٌ، وَغَدًا حِسَابٌ وَلاَ عَمَلٌ
“Dunia berjalan
meninggalkan manusia sedangkan akhirat berjalan menjemput manusia, dan
masing-masing memiliki generasi. Maka jadilah kalian generasi akhirat
dan janganlah kalian menjadi generasi dunia. Karena hari ini (di dunia)
yang ada hanyalah amal dan belum dihisab sedangkan besok (di akhirat)
yang ada adalah hisab dan tidak ada lagi amal.
Sehingga ketika
kita mencari harta benda dunia ini dengan berbagai cara sehingga
tertinggalah sebagian atau seluruh dari perkara-perkara agama yang telah
di wajibkan Allah kepada hamba-hambanya dengan berbagai alasan
pembenarannya, hanya untuk mencari sesuatua yang tidak akan dibawa nya
di liang kubur.
Allah berfirman:
{أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ}
“Apakah
orang yang dihiasi perbuatannya yang buruk (oleh setan) lalu ia
menganggap perbuatannya itu baik, (sama dengan dengan orang yang tidak
diperdaya setan?), maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya”
(QS Faathir:8).
Oleh itu camkanlah wahai diri yang selalu mencari
pembenaran untuk perbuatannya, dengan sabda Rasulullah Shallahu 'alihi
wasalam :
« وَاللَّهِ لاَ الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ، وَلَكِنْ
أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ
عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا
وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ »
“Demi Allah, bukanlah
kemiskinan yang aku takutkan (akan merusak agama) kalian, akan tetapi
yang aku takutkan bagi kalian adalah jika (perhiasan) dunia dibentangkan
(dijadikan berlimpah) bagi kalian sebagaimana (perhiasan) dunia
dibentangkan bagi umat (terdahulu) sebelum kalian, maka kalianpun
berambisi dan berlomba-lomba mengejar dunia sebagaimana mereka berambisi
dan berlomba-lomba mengejarnya, sehingga (akibatnya) dunia/harta itu
membinasakan kalian sebagaimana dunia membinasakan mereka
Tanda
kecintaan Allah kepada hambanya bukan diukur dengan harta benda /
kekayaan yang banyak, akan tetapi jikalau Allah mencintai seorang hamba
untuk mendapatkan ridhonya maka Allah akan memberikan kemudahan dalam
mempelajari agamanya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
“Barangsiapa
yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkannya
dalam urusan agama.” (HR. Bukhari nomor 71 dan Muslim nomor 1037).
Maka diri yang lalai kembalilah kepada jalan yang akan mendatangkan kebahagian abadi
لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادِ مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُ
“Janganlah
sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di
dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat
tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang
seburuk-buruknya.” QS. Ali Imran: 196-197)
“Barangsiapa
menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di
dunia itu sesuai dengan apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami
kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya
dalam keadaan tercela dan terusir.” (QS. Al-Isra’: 17)
Semoga diri ini selalu di berikan taufiq untuk agar tetap berjalan lurus diatas agamaNya
firman-Nya :
وَمِنْهُمْ
مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ﴿٢٠١﴾ أُولَٰئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا
كَسَبُوا ۚ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Dan di antara mereka ada
orang yang berdo'a, "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akherat dan peliharalah kami dari siksa neraka". Mereka
itulah orang-orang yang mendapat bagian dari (amal) yang mereka
usahakan; dan Allâh sangat cepat perhitungan-Nya [al-Baqarah/2: 201-202]
وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ
(Mereka
juga berdo'a), “Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan
di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada-Mu [al-A’râf/7:
156]
Wallahu’alam .....
Semoga Bermanfaat
I'M TO BE A VISIONER" ~DEMI MASA. SESUNGGUHNYA MANUSIA ITU BENAR-BENAR DALAM KERUGIAN, KECUALI ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN MENGERJAKAN AMAL SALEH DAN NASEHAT MENASEHATI SUPAYA MENTAATI KEBENARAN DAN NASEHAT MENASEHATI SUPAYA MENETAPI KESABARAN.” (QS. AL ‘ASHR: 1-3). ~“FABI-AYYI ALAA-I RABBIKUMA TUKADZ-DZIBAANI ~ MAKA NI’MAT TUHAN KAMU YANG MANA, YANG KAMU DUSTAKAN QS. AR RAHMAN 30, SPESIAL TERIMA KASIH SUDAH MENEGUR AKU UNTUK MEMULAI DARI HAL YANG TERKECIL AGAR AKU SIAP #MUSLIM POWER 27B89A91
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar