dibaca - dicerna !
TASSAWUF
adalah ; ILMU YANG DENGANYA ANDA BELAJAR BAGAIMANA BERPERILAKU SUPAYA BERADA
DALAM KEHADLIRAN TUHAN ALLOH YANG MAHA ADA, MELALUI PENYUCIAN BATIN DAN
MEMPERMANISNYA DENGAN AMAL BAIK.JALAN TASSAWUF DIMULAI SEBAGAI ILMU, TENGAHNYA
ADALAH AMAL, DAN AKHIRNYA ADALAH KARUNIA ILLAHI.(SYECH IBN AJIBA .M1809)
Seorang suffi wajib mengamalkan ISLAM.tidak ada tassawuf tanpa fiqih, karena hukum hukum lahiriah dari
ALLOH tidak bisa diketahui tanpa fiqih.Dan tidak ada
fiqih tanpa tassawuf, karena tidak sempurna amal kecuali dibarengi tujuan
menghadap diri kepadaNYA, juga tidak ada fiqih dan tassawuf tanpa iman.Maka menggabungkan keduanya menjadi suatu kewajiban, karena
ketergantungan keduanya dalam hukum seperti ketergantungan Ruh dan Raga.(Syech
Ahmad bin Muhammad bin Ajibah Al Hasani ).
Syech al Hafidz Abu Na’in Rahimahulloh
berkata : Menjadi prinsip, bahwa menghadap diri kepada ALLOH dengan benar
mensyaratkan adanya kesesuaian dirinya dengan apa yang diridloi ALLOH.Apa yang disyaratkan tidak syah tanpa terpenuhi syaratnya :
ALLOH berfirman : “ ……dan Dia tidak meridloi kekafiran bagi hambaNYA….” (
QS:39 :7), maka merealisasikan keimanan menjadi kewajiban, sebagaimana
firman ALLOH “ …….. dan jika kamu bersyukur, niscaya DIA meredhoi bagimu
syukurmu itu …..” (QS;39:7)
Berbagai pendapat mengenai penamaan
TASSAWUF, namun menurut Syech Ahmad bin Muhammad bin Ajibah Al Hasani ada lima
rujukan untuk istilah TASSAWUF, sebagai berikut :
- Tassawuf berasal dari kata SHUFAH ( sehelai bulu ) karena seorang sufi bersama ALLOH adalah seperti sehelai bulu yang terlempar yang tidak mempunyai rencana apa apa.
- Tassawuf berasal daru shufa AL Qafa ( sehelai bulu dipunggung),karena kelembutanya,seorang sufi itu ringan dan lembut seperti bulu.
- Tassawuf berasal dari kata SIFAH ( ke indahan ).seorang sufi tersifati sifat sifat terpuji dan meninggalkan sifat sifat tercela.
- Tassafuf berasal dari kata SHAFAH ,bersih atau jernih.
- Tassawuf berasal dari kata SHUFFAH ( koridor) Masjid Nabawi yang menjadi tempat para ahli shuffah, karena setiap sufi mengikuti sifat yang telah oleh ALLOH kepada mereka dalam firmaNYA:
“dan bersabarlah kamu bersama sama
dengan orang yang menyeru Tuhanya di pagi dan senja hari dengan mengharap
keridloaaNYA “.( QS:18; 28 ).
Menurut Syech Zarug rahimahulloh
Ayat ini merupakan dasar rujukan semua pendapat tentang tassawuf
Selanjutnya berbgai pendapat
mengenai definisi tassawuf kami kemukakan sebagai berikut :
1.Syekh Junaid Al Bagdad :
Tassawuf : ialah hendaknya keadaanmu
beserta ALLOH tanpa ada perantara
2. Syekh Ma’ruf Al Karokhi :
Tassawuf adalah mencari hakekat dan
meninggalkan dari segalasesuatu yang ada pada tangan makhluq.
3.Dzunnun Al Misri :
Tassawuf adalah tidak payah karena
mencari dan tidak susah musnahnya milik.
4.Sahal At Tastury
Suffi adalah orang yang bersih dari
kotoran dan penuh pemikiran dan hanya memusatkan pada ALLOH semata tanpa
manusia, dan sama baginya harta benda dengan tanah liat.
5. Prof.DR.HAMKA
Tassawuf adalah membersihkan jiwa
dari pengaruh benda atau alam supaya dia mudah menuju kepada TUHAN
dari beberapa difinisi tersebut
dapat disimpulkan :pada dasarnya Tassawuf adalah laku mendekatkan diri dari
hamba kepada TUHANnya,dengan cara mensucikan diri melalui ibadah ibadah,
meninggalkan sifat tercela dan menghiasi dengan sifat terpuji,sehingga
mendapatkan kedudukan yang mulia disisi ALLOH.
II.SUMBER TASAWUF
Dalam kitab Perkembangan Tassawuf
Dari Abad ke Abad Prof.DR.HAMKA menyimpulkan:”Tassawuf islam tumbuh sejak tumbuhnya agama
islam itu sendiri.Bertumbuh didalam jiwa pendiri islam itu sendiri,yaitu nabi
Muhammad saw.Disauk airnya dari dalam AL Qur’an.
Syekh Ahmad bin Muhammad bin ‘Ajibah
al Hasani ,mengatakan : Ilmu Tassawuf bersumber dari Al Qur’an, Sunnah, Ilham
orang orang salih dan riwayat dari para ‘arif.
Beberapa ayat Al Qur’an sebagi
landasan Tassawuf sebagai berikut :
1.Qur’an 3 ;Surat Ali Imron 31
Katakanlah ; Jika kamu mencintai ALLOH, ikutilah aku,niscaya ALLOH mencintaimu dan
mengampuni dosa dosamu ALLOH maha pengampun maha penyayang.”
2.Al Qur’an 33:Al Ahzab :41 – 42
“Hai orang orang beriman
berdzikirlah ( dengan menyebut nama ALLOH ),dzikir sebanyak sebanyaknya, dan
bertasbihlah kepadaNYA diwaktu pagi dan petang.”
3.Al Qur’an 2:Al Baqoroh ;186
“ Dan apabila hambaku hambaku
bertanya kepadamu tentang AKU maka ( jawablah ),AKU adalah dekat.AKU mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdo’a
kepadaKU.Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahku ) dan
hendaklah mereka beriman kepadaKU, agarmereka memperoleh kebenaran “.
4.Al Qur’an2:Albaqoroh ;115
“ Timur dan barat adalah
kepunyaan ALLOH, kemana saja kamu berpaling disitu ada wajah ALLOH sungguh.Alloh maha luas maha mengetahui “.
5.AlQur’an 50: Qof: 16
“ Dan sesungguhnya KAMI telah
menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya,dan Kami
lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya .“
III.KEGUNAAN
TASSAWUF
Buah yang diharapkan dari laku
TASSAWUF adalah jiwa yang dermawan, hati yang tenang, dan pekerti yang baik
kepada semua makluk.Dan Tassawuf dapat digunakan sebagai sarana untuk mendidik hati
dan mengetahui alam gaib menuju buahnya tersebut diatas.Ilmu Tassawuf tidak berbicara tentang ungkapan lisan, melainkan
tentang perasaan dan emosi.Ilmu ini tidak bisa dipelajari dari lembar kertas, melainkan
diambil dari para ahli rasa.Imu ini tidak bisa diperoleh dengan banyak ceritera,
melainkan dengan melayani para guru dan menyertai para ahli kesempurnaan (
ahluluKamal)
Ilmu Tasawuf merupakan penyempurna
dan syarat bagi semua ilmu lain, karena tidak ada satupun ilmu dan perbuatan
kecuali bertujuan menghadap diri kepada ALLOH, dan ikhlas merupakan syarat
dalam segala urusan.Syech As Sayuthi berkata :Ilmu Tassawuf menjadi penyempurna dan
memperindah bagi ilmu ilmu lain,hubungan ilmu tassawuf dengan ilmu lain seperti
hubungan ilmu bayan dan nahwu ataumenurut sych Zaruq;seperti ruh dan jasad.
IV.
KEUTAMAKAN DAN HUKUM MEMPELAJARI TASSAWUF
Esesnsi utama dari tassawuf adalah
Dzat yang Maha Tinggi,karena objek tassawuf adalah dzat yang maha tinggi.Oleh karena itu ilmu yang membahas dzat yang maha tinggi secara
mutlahk adalah ilmu paling utama.Ilmu Tassawuf
dibagian awal memberi petunjuk untuk takut kepada ALLOH, dibagian tengahnya
memberikan petunjuk untuk bergaul dengan NYA. dan dibagian akhir memberi
petunjuk untuk mengetahui NYA dan untuk mempergunakan seluruh waktu untuk
beribadahkepada NYA..
Syeikh ash –Shiqla r.a berkata
:barang siapa membenarkan ilmu ini,maka dia tergolong orang orang pilihan,
setiap orang yang memahaminya tergolong orang orang terpilih diantara orang
pilihan, dan setiap orang yang berbicara dan berbincang tentang ilmu ini,
adalah bintang yang tidak terlihat dalam lautan yang tidak terkuras airnya.
Jika engkau bertemu dengan orang
yang dianugerahi sehingga membenarkan ilmu ini,maka gembirakanlahdia.Jika engkau bertemu dengan orang yang dianugerahi sehingga dia
memhami ilmu Tassawuf ini irilah padanya. Jika engkau bertemu dengan orang yang
dianugerahi berbicara ilmu Tassawuf, muliakanlah ia.Dan
jika engkau melihat orang yang mengecam ilmu Tassawuf,maka jauhilah dan
hindarilah dia, layaknya engkau lari menjauhi karena takut melihat singa.Tidak satu jenis ilmu kecuali pada suatu waktu ilmu
itu tidak dibutuhkan , kecuali lmu Tassawuf.Selamanya tak ada seorangpun
yang merasa tidak memerlukan lagi.
Menurut Imam AL Gozali, dari sisi
syariat, hukum bertassawuf adalah fardlu ‘ain ( kewajiban individual ), karena
setiap orang selain para nabi, pasti punya cacat atau penyakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar